Jumat, 01 Maret 2013

Program Bedah Rumah Tidak Tepat Sasaran Warga Miskin Dan Cacat Fisik Tak Dapat


TANAH JAWA -Program pemerintah bedah rumah di Huta Sikudame Nagori Pardamean Asih, Tanah Jawa,  dituding tidak tepat sasaran. Pasalnya, ada warga yang kehidupannya baik malah mendapat bantuan, tapi ada warga yang miskin, cacat dan kondisi rumahnya memprihatinkan, malah tak dapat bantuan.
Seorang warga miskin (gakin) di Huta Sikudame Nagori Pardamean Asih Timur br Sinaga (49) yang menderita cacat fisik sangat mengharapkan bantuan ini. Sempat ditawari dan membayar biaya admisnitrasi, namun hasilnya tidak ada.
Timur br Sinaga hidup sendirian di rumah panggung berdinding papan yang lapuk dan nyaris ambruk. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-harinya, Timur Sinaga berjualan kerupuk dan jajan anak-anak. Hasilnyapun hanya cukup untuk beli beras sekali makan.
Timur br Sinaga kepada Metro Minggu (24/2) di kediamannya menjelaskan, rumah yang ia tempati sudah berumur 65 tahun lebih peninggalan orangtuanya. Setiap datang hujan atau angin kencang, rumahnya akan goyang seperti mau ambruk. Akibatnya, jika hujan turun, dia selalu mengungsi ke rumah tetangga.
“Kondisi rumahku sangat memprihatinkan bang. Usia rumahku sudah tua hampir 65 tahun, dinding papannya sudah lapuk, air hujan langsung menembus ke rumah akibat atap seng banyak yang bocor,” katanya.
Timur br Sinaga mengatakan, untuk memeroleh bantuan ini, sebelumnya dia sudah menyerahkan biaya administrasi sebesar Rp50.000 dan menyusul Rp20.000 kepada pengurus bedah rumah. Namun, entah kenapa, malah warga yang kehidupannya lebih baik dan kondisi rumahnya tidak separah rumahnya bisa mendapatkan bantuan.
“Saya sudah membayar uang administrasi kepada pengurus bedah rumah. Namun, saya tidak jadi mendapat bantuan. Padahal ada warga yang kehidupan dan rumahnya masih baik, malah memeroleh bantuan. Apa salahku. Aku tidak tahu apa penyebab kenapa tidak jadi mendapat bantuan bedah rumah tersebut,” sebut Timur Sinaga dengan wajah sedih.
Sementara Pangulu Pardamean Asih Leman Gultom kepada METRO memebnarkan Timur br Sinaga tidak mendapat bantuan bedah rumah. Padahal dari segi fisik kondisi rumahnya yang paling sangat memprihatinkan.
“Saya sangat setuju dia (Timur br Sinaga) menadapat bantuan bedah rumah tersebut, namun yang menentukan bukanlah pangulu, tapi pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat,” katanya.
Untuk periode berikutnya, Leman Gultom berjanji akan membantu Timur Sinaga diusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan bedah rumah