SIANTAR – Jalan Siantar-Sidamanik Kelurahan Simarimbun, Siantar Simarimbun, yang baru saja diperbaiki, terancam rusak. Itu karena perbaikan drainase di lokasi tidak merata dan membuat air masuk ke badan jalan, yang akhirnya mengikis aspal.
Amatan METRO, jalan yang baru saja diperbaiki dan terkesan asal jadi itu sudah mulai terkikis di sisinya. Bahkan di beberapa titik tertentu, jalan mulai rusak dan berlubang. Hal itu disebabkan perbaikan drainase di sisi kanan dan kiri di sepanjang jalan itu tidak merata. Bahkan ada bagian drainase yang sama sekali belum disemen, membuat air mulai melebar ke jalan dan ladang masyarakat.
Beberapa masyarakat setempat mengaku pernah bertanya kepada para pekerja perbaikan jalan, mengenai drainase yang tidak diperbaiki itu. Namun menurut mereka, pihak kontraktor terkesan tidak mau tahu.
“Sudah pernah kami bilang bahwa tidak ada gunanya jalan diperbaiki jika drainase tidak ikut diperbaiki. Karena, setiap kali hujan, air selalu keluar dari situ,” ujar salah satu warga di sela-sela pembicaraan.
Edi Sirait (42) warga Simarimbun mengatakan, perbaikan yang dilakukan pemerintah hanya membuang-buang dana. Karena seperti perbaikan sebelumnya, jalan yang di hotmix hanya bertahan satu atau dua tahun.
Hal yang senada juga dikatakan Marni (24) warga Simpang Tangki. Dia mengaku kecewa dengan berbagai proyek yang tidak berkualitas. ”Percuma bang diberitakan, pasti mereka tutup kuping dan tidak mau tahu. Sama halnya pada pemberitaan perbaikan lainnya,” ujarnya kesal. (mag-07)
sumber : http://www.metrosiantar.com
.JPG)
